KERJASAMA TEAM
Team adalah sekelompok orang dengan kemampuan, talenta, pengalaman dan latar belakang yang berbeda, yang berkumpul bersama-sama untuk mencapai satu tujuan. Meskipun ada perbedaan di antara mereka, namun tujuan bersama merupakan penghubung yang menyatukan mereka sebagai team. Dalam sebuah organisasi, kerja team menentukan output kerja yang dihasilkan.
Karakteristik Team
- Harus memiliki tujuan bersama yang jelas. Apapun bentuk tujuannya, usaha untuk mencapai tujuan tersebut merupakan alasan keberadaan suatu team.
- Adanya kerjasama untuk mencapai tujuan.
Mengapa Team diperlukan?
Kualitas keputusan dan tingkat kreatifitas yang dihasilkan oleh sebuah team, jauh lebih baik daripada kualitas dan kreatifitas yang dihasilkan oleh rata-rata individu yang bekerja sendirian. Keuntungan team adalah adanya kekuatan kerjasama.
Ciri-ciri Team yang hebat :
- dapat menciptakan hasil dengan cepat;
- kreatif;
- bijaksana;
- positif
- dan konsisten.
Salah satu faktor yang membuat sebuah team berfungsi adalah keikutsertaan seluruh anggota team.
TUJUAN TEAM
Tujuan team dinilai baik apabila hasil yang diharapkan tidak dapat diraih oleh usaha seorang saja.
Agar seluruh anggota team mengetahui tujuan team maka :
- Jadikan tujuan singkat, padat, jelas, pasti dan beorientasi pada tindakan. Contoh tujuan team adalah “Menciptakan hubungan yang lebih baik antara pelanggan dan perusahaan”. Tujuan ini terlalu luas dan dapat menciptakan berbagai arti. Seluruh anggota team harus mengartikan tujuan secara sama. Pernyataan tujuan dapat diperjelas dengan “Mengurangi keluhan pelanggan” atau “Meningkatkan kualitas kepuasan pelanggan”.
- Seluruh anggota team harus mengetahui arti dari tujuan team yang sebenarnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menanyakan kepada tiap anggota mengenai tujuan team. Jawaban anggota team akan menunjukkan apa yang sebenarnya menjadi hasil pekerjaan team.
- Adanya kemungkinan keberhasilan. Team harus percaya bahwa tujuan tersebut dapat dicapai dan merupakan hal yang tepat untuk dilakukan.
“Tujuan kita hanya dapat diraih dengan bantuan rencana yang dapat dipercaya dan bisa digunakan untuk memimpin tindakan kita dengan bersemangat. Tidak ada jalan lain untuk meraih keberhasilan” -Pablo Picasso-
MEMBANGUN TEAM YANG BAIK
1. Bergerak ke arah yang sama secara bersama-sama.
Untuk membangun sebuah team yang baik, setiap anggota team harus mengetahui tujuan team dan memiliki persepsi yang sama tentang arti dari tujuan team tersebut.
2. Perjelas Keahlian dan Tanggung Jawab Anggota Team. ( Job Description)
- Setiap anggota team harus tugas dan tanggung jawab secara personal.
- Setiap anggota team harus mengetahui cara dan melakukan tugas teknis mereka.
- Setiap anggota team harus mengerti dan memahami peraturan dasar yang dibangun berdasarkan tujuan team.
3. Adanya Peraturan, Panduan atau Prosedur
Hal ini akan memberikan perasaan yang stabil dan sebagai acuan dalam menyelesaikan masalah yang belum terjadi atau telah terjadi.
4. Hindari Masalah yang Dapat Diprediksi
Jangan mengambil resiko dengan tetap melakukan suatu proses yang memungkinkan terjadinya kegagalan.
5. Gunakan Segala Peraturan, Panduan atau Prosedur Sebagai Alat Pengukur
Peraturan, Panduan atau Prosedur dapat menjelaskan bagaimana team ingin bekerjasama. Peraturan team harus diperhitungkan sebagai konsep yang hidup dan dinamis, yang dapat dilakukan dengan meluangkan waktu untuk membicarakannya, mengubah peraturan/ panduan jika tidak berfungsi dan buatlah dokumen mengenai perubahan tersebut.
Jika terjadi pelanggaran terhadap Peraturan/Panduan harus langsung dibicarakan, setiap anggota team harus bertanggung jawab terhadap kinerja team dan juga bekerja keras untuk mencapai tujuan team.
6. Membantu Rekan Baru dalam Team
Yang dibutuhkan oleh anggota baru adalah
- Memperoleh gambaran jelas tentang cara kerja, norma dan nilai-nilai team.
- Orientasi tentang budaya team.
Untuk membantu rekan baru dalam team fokuskan pada hal dasar terlebih dahulu. Jangan berasumsi bahwa rekan baru akan otomatis mengerti apa yang sedang terjadi.
7. Selalu Bekerjasama
Ketika seseorang berkerjasama untuk memecahkan suatu masalah maka pandangan dan interprestasi masalah yang berbeda ditambah kenyataan dan pengetahuan yang berbeda akan menciptakan solusi yang lebih baik.
8. Wujudkan Gagasan/Ide Menjadi Kenyataan
- Jika
salah seorang anggota mengemukakan gagasan/ide, dengarkan dengan baik.
Lalu piculan dengan mengajukan pertanyaan “Bagaimana jika..”, hal
tersebut akan memacu perkembangan pikiran. Banyak orang yang menjadi
kreatif karena tantangan.
- Kejarlah kuantitas gagasan/ide
bukan pada kualitas gagasan/ide. untuk memunculkan gagasan/ide
seseorang membutuhkan waktu untuk berpikir. Yang perlu dilakukan
selanjutnya adalah memperbaiki gagasan/ide apabila kurang sesuai.
- Hindari kritikan terhadap gagasan/ide ketika gagasan/ide itu terbentuk. Namun pusatkan perhatian pada cara gagasan/ide dapat diperbaiki/digunakan.
9. Paculah Kreatifitas
Pada
dasarnya setiap orang dapat menjadi kreatif, hanya saja dibutuhkan
latihan. Cara sederhana adalah dengan melakukan beberapa latihan
kelompok yang terdengar bodoh. Para anggota team diberi masalah kecil
dan tugas yang mengembangkan imajinasi dan tidak mempunyai konsekuensi
nyata. Hal tersebut dapat memacu pemikiran kreatif team ketika masalah
harus ditangani.
Antisipasi
perilaku team yang tidak produktif dengan menghindari perilaku yang
cenderung menjatuhkan gagasan sebelum gagasan dibangun.
10. Ambilah Keputusan secara Solid
Fungsi
dasar team adalah mengambil keputusan yang akan mempengaruhi hasil yang
penting. Pengambilan keputusan harus dilakukan secara efektif dan
efisien dengan berorientasi pada masa depan. Artinya mengidentifikasi
dan mengurangi faktor yang tidak dikethui yaitu RESIKO. Tiga informasi
yang dibutuhkan untuk mengurangi resiko adalah :
- Informasi yang menyangkut fakta, data, trend dan informasi akurat lainnya dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan.
- Informasi data hasil percobaan.
- Intuisi atau indra keenam yang dimiliki beberapa orang yang didasarkan pada pengalaman dan persepsi yang tajam.
Kenali Resiko -- menciptakan cara untuk meminimalisasi resiko dari setiap alternatif -- memilih alternatif terbaik.
11. Hindari Pemecahan Masalah dengan Kompromi
Kompromi
adalah apa yang terjadi ketika team mencapai keputusan yang tidak
disetujui sebagian anggota atau mereka tidak benar-benar perduli pada
keputusan itu.
Contoh
: Pihak A percaya bahwa produk dapat diselesaikan dalam waktu dua hari,
sedangkan pihak B beranggapan bahwa waktu yang dibutuhkan adalah
setengah hari. Setelah diskusi yang panjang dan saling mengalahkan
opini, akhirnya team berkompromi dan memutuskan bahwa pekerjaan akan
diselesaikan satu setengah hari. Apa yang akan dirasakan oleh para
anggota? Para pihak akan merasa tidak puas dengan keputusan tersebut.
Perlu
diingat kompromi dapat dilakukan apabila keputusan harus diambil
sesegera mungkin (tekanan waktu) dan kompromi merupakan keputusan
sementara.
Agar keputusan kompromi dapat berguna dan berjalan dengan baik :
- Perhatikan
Kompromi. Ketika mengambil keputusan haris dipertanyakan bagaimana
perasaan team. Apabila anggota team setuju makan keputusan dapat
dilaksanakan tetapi apabila tidak setuju maka ada baiknya menimbang
kembali keputusan tersebut.
- Perhatikan Penerapannya. Pastikan keputusan yag dicapai melalui kompromi diterapkan secara se-efektif dan se-efisien mungkin.
- Jangan jadikan keputusan kompromi sebagai kebiasaan. Sebagian anggota akan merasa diacuhkan. Semangat dan komitmen akan jatuh.
12. Carilah Kesamaan Pandangan dengan Pengambilan Keputusan secara Konsensus
Konsensus
adalah melakukan diskusi yang mengacu pada pemecahan masalah,
menciptakan sudut pandang yang sama terhadap masalah dan hambatan, serta
memikirkan tindakan yang paling mungkin dilakukan berdasarkan suatu
kondisi tertentu.
Konsensus
merupakan keputusan yang dibuat dalam kelompok dan disetujui semua
orang sebagai keputusan terbaik yang diambil pada kondisi saat itu.
Dalam konsensus diperlukan pengertian yang jelas mengapa keputusan
diambil dan semua orang mendukung. Konsensus menjadi penting karena
untuk menerapkan suatu keputusan diperlukan dukungan dan bantuan total
dari team.
Dalam
konsensus, sudut pandang yang beragam dari setiap anggota team harus
diperhatikan, dipertimbangkan, diselidiki, dibandingkan dan
didiskusikan, sampai semua anggota melihat dan memahami semua aspek
masalah atau keputusan. Hasil konsensus jauh lebih baik daripada
kompromi, tetapi harus diingat, konsensus memerlukan waktu dan tidak
berlaku untuk semua keputusan, konsensus akan menghasilakn keputusan
yang tepay untuk saat dan kondisi saat itu.
Pengambilan Keputusan secara konsensus dapat dilatih.
- Kuncinya adalah setuju bukan kompromi.
- Mendengarkan secara aktif.
- Berpikir Terbuka.
- Mengutarakan posisi dan alasan, bukan pungutan suara.
- Partisipan yang bersemangat.
13. Manfaatkan Pertentangan Sebagai Langkah Membangun Kreatifitas
Team
adalah sekelompok orang yang berkerjasama untuk meraih tujuan bersama.
Kenyataannya, setiap orang berbeda. Setiap orang di dalam team berasal
dari tempat yang berbeda, memiliki pendidikan, pekerjaan, pengalaman,
dan kegemaran yang berbeda. Apa yang menjadi jelas dan penting bagi
pihak lain belum tentu jelas dan penting juga bagi pihak lain.
Cara
mengatasi perbedaan adalah dengan menghadapi perbedaan tanpa emosi,
dengan tidak memandang perbedaan sebagai serangan pribadi. Perbedaan
harus dihadapi dengan dewasa dan profesional. Perbedaan dapat
menghasilkan pemecahan masalah yang berbeda, menghasilkan gagasan/ide
yang berbeda dan dapat memunculkan kreatifitas.
14. Perangi Virus Konflik
Meskipun
team dapat menangani konflik dengan efektif tetapi tidakkan efisien
jika potensi terjadinya konfilk dapat dihindari sejak awal.
Pemicu konflik yang dapat dihindari antara lain adalah
- Komitmen. Setiap anggota team harus bertanggung jawab pada pekerjaan dan hasil yang diperoleh team.
- Persepktif menang kalah di kalangan para anggota harus dihilangkan dari awal.
- Ingatlah
bahwa perbedaan dapat memacu kreatifitas. Dengarkan dengan seksama apa
yang dikatakan orang-orang dan usahakan untuk melihat dari sudut pandang
mereka.
15. Saling Percaya
Bagaimana team membangun kepercayaan :
- Tepati janji anda tanpa ragu.
- Pastikan apa yang anda katakan dan informasi yang anda bawa merupakan informasi terkini dan akurat.
- Lakukan tugas anda dengan sungguh-sungguh. Orang cenderung mempercayai orang yang kompeten dan punya disiplin diri.
- Selesaikan tugas anda dengan kualitas dan akurasi yang baik.
- Bergaul dengan oranglain. Apakah anda akan mempercayai indovidu yang cenderung enggan bersosialisasi?
- Kerjasama dengan oranglain dalam mengambil keputusan. Tunjukkan fleksibilitas dan kreatifitas.
- Biasanya orang akan mengerjakan segala sesuatu dengan baik dan bertanggung jawab apabila dia merasa dipercaya.
16. Adakan Rapat dengan Baik
Susun agenda rapat dan lakukanlah rapat secara baik.
17. Saling Memberi Penghargaan
Hasil
penelitian yang telah dilakukan berulang kali menunjukkan bahwa uang
bukanlah motivator paling penting dalam pekerjaan. Faktor nomor satu
yang memotivasi adalah bahwa mereka telah berkontribusi terhadap
pekerjaan yang menarik. Selain itu tanggung jawab tambahan juga dapat
merupakan bentuk tanda kepercayaan dan keyakinan. Dan jangan lupa untuk
mengucapkan “Terimakasih”.
18. Evaluasi Team secara Teratur
- Evaluasi team
- Evaluasi Tujuan
- Rayakan kemajuan
- Lakukan perbaikan
19. Pimpinlah Tanpa Mendominasi
Mengendalikan tanpa memerintah dapat dilakukan dengan :
- Mengusulkan;
- Mengarahkan;
- mengajukan pertanyaan;
- merangkum sudut pandang;
- mengarisbawahi konsekuensi;
- membiarkan segala sesuatunya terjadi.
“Kunci Keberhasilan Kepemimpinan dewasa ini adalah pengaruh bukan kekuasaan” -Ken Blanchard-
20. Mintalah Bantuan
Bagi
sebagian orang meminta bantuan dinilai sebagai tanda kelemahan.
Hilangkan pemikiran mengenai hal tersebut dan tekankan bahwa meminta bantuan lebih baik demi menghindari terjadinya kesalahan atau masalah.
21. Jangan Menyerah
Jangan
biarkan kendala menengendalikan team, belajarlah dari kesalahan dan
maju terus demi mencapai tujuan team secara bersama-sama.
Ringkasan dari buku "Making Teams Work by Michael Maginn"http://punyalea.blogspot.com/2007/10/kerjasama-team.html